Selasa, 25 Maret 2008

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI REMAJA

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Masa remaja merupakan periode perubahan yang sangat pesat baik dalam perubahan fisiknya maupu perubahan sikap dan perilakunya. Untuk mengenal kepribadian masa remaja perlu diketahui tugas-tugas di dalam perkembangannya antara lain:

¨ Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif tetapi sebagai besar bagi para remaja tidak dapat menerima fisikinya. Misalnya si Ani merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Ani berusaha untuk memutihkan kulitnya.

¨ Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orangtua. Usaha remaja di dalam memperoleh suatu kebebasan emosional sering disertai perilaku “pemberontakan” dan melawan orangtua.

¨ Remaja mampu bergaul lebih matang dengan kedua jenis kelamin. Remaja yang menyadari akan tugas perkembangan yang harus dilaluinya adalah mampu bergaul dengan kedua jenis kelamin maka termasuk remaja yang sukses memasuki tahap perkembangan ini.

¨ Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri. Bila renaja ditanya mengenai kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri mereka pasti mereka akan lebih cepat menjawab tetang kekurangan yang telah dimilikunya dibandingkan dengan kelebihan yang dimilikinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa remaja tersebut belum mengenal kemempuan dirinya sendiri.

¨ Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma. Skala nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui proses identifikasi dengan orang dikaguminya terutama dari tokoh masyarakat atau bintang film yang dikaguminya.

Selama masa remaja mempunyai empat perubahan yang bersifat universal, anatara lain :

¨ Meningkatkan emosi, perubahan ini tergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologi yang terjadi terhadap remaja. Perubahan emosi ini banyak terjadi pada remaja awal.

¨ Perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial agar dapat diperankan dan menimbulkan masalah yang baru, sehingga selama masa ini remaja dapat ditumbui terhadapa masalah.

¨ Dengan berubahnya minat dan perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Apa yang dianggap penting pada masa anak-anak sudah tidak dianggap penting lagi.

¨ Sebagian besar para remaja bersikap ambilavensi terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya dan meragukan kemampuanmereka untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut.

Menurut Rumke pada masa remaja mempunyai kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi dari tiga masalah, yaitu:

¨ Kesulitan remaja dalam mengatasi masalah individu, yaitu kesulitan dalam mewujudkan dirinya sebagai seorang yang dewasa disebabkan karena sikapnya yang ambivalensi.

¨ Kesulitan maslah regulasi yang disebabkan karena ketidakmampuan para remaja dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang sangat pesat di bidang fisik dan seksualnya.

¨ Kesulitan intergrasi yang disebabkan oleh kesulitan remaja dalam menyesuaikan dan mengintergrasikan norma-norma atau nilai-nilai sikap danperilakunya dengan noram atau nilai-nilai standar yang berlaku di lingkungan masyrakatnya, Karen pada masa ini para remaja sedang menentukan atau mencari identitas dirinya.

Selain tugas-tugas perkembangan dan kesulitan yang dihadapi pada masa remaja, perlu diketahui ciri-ciri khusus pada masa remaja, antara lain:

¨ Pertumbuhan fisik yang sangat cepat

¨ Emosinya yang tidak stabil

¨ Perkembangan seksual yang sangat menonjol

¨ Cara berfikirnya yang bersifat kausalitas (hokum sebab akibat)

¨ Terikat erat dengan kelompoknya

Secara teoritis ada beberapa tokoh psikologi mengemukan tentang batas-batas umur remaja, tetapi dari banyak sekian tokoh yang telah mengemukakan tidak dapat menjelaskan secara pasti tentang batasan usia remaja karena pada masa remaja ini adalah suatu masa peralihan. Dari kesimpulan yang diperoleh maka masa remaja dapat dibagi menjadi 2 peride, antara lain:

1. Periode Masa Puber usia 12-18 tahun

a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas.

Cirinya:

¨ Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi.

¨ Anak mulai bersikap kritis

b. Masa Pubertas usia 14-16 tahun: masa remaja awal.

Cirinya:

¨ Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya

¨ Memperhatikan penampilan

¨ Sikapnya tidak menentu atau plin-plan

¨ Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib

c. Masa akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen.

Cirinya:

¨ Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologinya belum tercapai sepenuhnya

¨ Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri awal dari remaja pria.

2. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun

Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah:

¨ Perhatiannya tertutup pada hal-hal realitas

¨ Mulai menyadari akan realitas

¨ Sikapnya mulai jelas tentang hidup

¨ Mulai nampak bakat dan minatnya

Sumber:

1. Akiyas Azhari. Psikologi Umum dan Perkembangan. Teraju. 2004

2. Drs. M. Alisuf Sabri. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Pedomam Ilmu Jaya. 1992

3. www.iqeq.web.id

Tidak ada komentar: